Cerpen- Surat Cinta Untuk ayah



SURAT CINTA UNTUK AYAH
Karya : Nining Nur Amanah
                                                       
Salah satu kenikmatan allah atas seorang ialah dijadikan anaknya mirip dengan ayahnya (dalam kebaikan)
-HR. Ath-Thahawi-




Dari atas sini aku melihat indahnya alam yang diciptakan sang penguasa, mengingatkanku pada ayat yang berbunyi “Fabiayyi ‘ala irobbikuma tukadziban” Nikmat tuhanmu yang mana lagi yang engkau dustakan?” Keindahan alam yang tiada duanya, kabut yang begitu tebal bersama hembusan angin dan udara sejuk yang membuatku tak dapat berkutik akan hal itu, ditemani secangkir susu hangat dipagi hari yang membantu menepis rasa dingin yang begitu mencengkram.
Berdiam diri untuk menenangkan pikiran sambil mengucapkan rasa syukurku pada sang ilahi, sang pencipta alam semesta. kusisipkan doa untuk orang yang sangat kukasihi, juga seseorang yang sangat kurindukan yang berada jauh disana. ku melihat kearah matahari terbit di puncak gunung yang kudaki dan aku pun berdoa.
“ Ya Allah, engkaulah yang maha pengasih, maha penyayang, maha pemurah, pemilik alam semesta beserta isinya, hanya kepadamu aku meminta dan hanya kepadamu pula aku memohon . betapa indahnya alam yang Kau ciptakan ini, diriku yang tak pandai bersyukur atas rezeki yang kau limpahkan saat lalu , dan kini ku menyesal akan hal itu. engkau telah membukakan pintu hatiku, membuka mataku yang saat lalu telah buta akan nikmat yang kau berikan, mendustakan apa yang kau berikan padaku, namun kini aku sadar ya Allah. engkau memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk hambamu, terlebih kepada hambamu yang pandai bersyukur dan selalu mengingatmu.“
******

Duduk santai sambil ditemani secangkir teh hangat disaat hujan yang turun dengan derasnya memang menyenangkan, namun hujan yang turun bak peluru dari langit  membuat kepalaku dipenuhi berbagai pertanya. Seringkali aku bertanya pada diriku sendiri, mengapa semakin hari orang yang sangat menyayangiku, mengasihiku bahkan mendidikku dengan baik makin hari kian membungkuk. Ia ta pernah sekalipun mengeluh ataupun menampakkan rasa lelah maupun sakitnya padaku. Sedari kecil hingga ku beranjak deawasa berbagai pertanyaan menghantuiku, bahkan terkadang membuatku tak mampu memejamkan mata.
Kuberanjak menuju ruang kerja milik ayahku, memang ada banyak peralatan IT didalamnya, mulai dari kabel, connector, Wifi, LAN card, PC, Router dan berbagai perlengkapan jaringan lainnya terkadang membuatku mabuk dan ingin keluar dari ruangan itu, namun semuanya batal  hingga suatu saat aku menemukan sebuah buku catatan kecil yang dipenuhi debu.
Sebuah buku yang membuatku  tak dapat berkutik dan hanya dapat menahan isak tangis dengan merenung dengan berkaca pada lubuk hati yang paling dalam. Sebuah buku yang berisi tentang hal yang sering kali kau ajarkan padaku, tentang sosok pemimpin dalam keluarga. Tulisan yang begitu sangat jelas membuatku menyadari tentang perjuangan seorang Imam dalam keluarga kecilnya.
 
*****
kuciptakan seorang laki-laki dan membuatnya menjadi seorang pemimpin keluarga.
Ku ciptakan bahunya yang bidang dengan tubuh yang kekar dan berotot agar ia mampu menafkahi keluarganya.


Ku berikan keperkasaan dan mental yang kuat agar pantang menyerah demi keluarganya.
Kuberikan kesabaran , ketekunan, keuletan untuk merawat dan membimbing keluarganya tanpa harus menyakitinya
Kuberikan kebijaksanaan dan kemapuan padanya agar mampu mengajarkan beberapa hal pada anak dan istrinya
Kuberikan kerut diwajahnya yang kemudian akan menjadi bukti bahwa ia telah bekerja keras demi keluarga yang dicintainya
Kuberi rasa tanggung jawab penuh padanya sebagai pemimpin yang sebenarnya sebagai amanah dunia maupun akhirat
*****

Diriku yang kemudian kembali di hantui pertanyaan-pertanyaan masa kecil, membuatku tak mampu membendung air mata yang mengalir bagaikan anak sungai dari mata air suci. Diriku yang terus menangis dikegetkan oleh sosok yang begitu berharga bagiku, dia adalah ayahku.
Teh, kenapa nangis? masa pagi–pagi dah nangis, ng seru lah”  ucapnya dengan nada meledek namun dihiasi dengan wajah yang begitu tenang, tanpa beban.
Aku yang tak mampu menahan air mata tiba-tiba memeluknya dengan erat, dan hal itu membuatnya kaget. teteh kenapa? kenapa nangis? ng biasanya” wajahnya
yang kemudian berubah menjadi cemas membuatku tak mampu untuk melihat ke arahnya.
Pak, tadi nining baca buku, ng sengaja nemuin diatas meja kerja, maaf tadi ng bilang dulu pas mau dibaca” ucapku dengan nada lirih.
emang teteh baca buku apa? Udah ah, ng papa, jangan nangis, masa udah gede masih nagis, kan ga’ seru” ucapnya.“ ntar dikeluarin dari cecep squad, mau ?” dengan nada meledek, ia berusaha untuk menghiburku.
tadi ng sengaja baca buku catatan bapak, maafin teteh yah pak”  dengan wajahnya yang tersenyum membuatku jauh lebih tenang sehingga ku memberanikan diri untuk bertanya padanya.
Bapak, kenapa bapak ng pernah ngeluh capek, atau apa gitu ! trus kenapa bapak tuh ng takut bergaul sama orang orang yang ng jelas dan pastinya mereka itu incaran aparat kepolisian, emangnya bapak ng takut apa”  dengan nada kesal aku meberanikan diri untuk bertanya padanya .
Teh, itu udah jadi kewajiban bagi bapak untuk melindungi keluarga, menyayangi bahkan mencari nafkah itu emang udah kodratnya”  jawabnya dengan singkat.
Kalau teman kita emang harus pintar milih temen, tapi bagi bapak sendiri, temenan aja sama siapapun itu mau orangnya baik ataupun yang paling buruk sekalipun. Bagi bapak milih temen ng perlu, apalgi kalau misalnya teteh mau temenan ama orang yang paling buruk kelakuannya, yakin aja deh kalau tiap orang itu punya sisi baik dalam diri mereka, walaupun sisi baiknya itu ng muncul kepermukaan”  jelasnya padaku.
teteh boleh liat ke bapak, bapak temenan sama siapa aja, bapak punya temen bandar narkoba, homo, pemakai narkoba, preman, geng motor, pencuri, psk bahkan suka maen cewek juga ada, tapi apa, Alhamdulillah bapak sampai  baik-baik aja kok, ng kenapa napa. temenan sama siapa aja boleh, tapi jangan terbawa sama perilaku buruk mereka, ambil sisi baik dari mereka, buang yang jelek.  Teteh harus pintar bergaul jangan sampai teteh ng mau temenan ama orang gara-gara mereka akhlaknya buruk” tegasnya.
iya sih pak, kadang orang yang disangka baik ternyata jahat, dan yang jahat ternyata baik“  ungkapku.
nah.. itu tau… jadi jangan menilai orang dari covernya, itu ng baik, takutnya mereka jadi minder ntar malah jadi dosa lagi kan…emang yah bapak kalau ngomong tuh blak-blakan… tapi mikir dulu.“ dengan wajah yang berseri, membuatku merasa lebih tenang lagi.
Pak, bapak ng capek apa, sering di mainin sama temen, apalagi mereka sering nge-judge macem-macem“  tanyaku.
ng… Kuncinya itu sabar, ikhlas, memang mereka itu kadang nyebelin tapi sabar aja dah, ntar juga mereka sadar sendiri, soalnya kalau misalnya kitanya ngebalas ntar malah balik ke kita… Jadi biarin aja, ntar malah mereka yang rugi”.
Kata kata itu menggetarkan hatiku, seketika akupun kembali menangis “Pak, makasih yah udah jadi ayah buat teteh, terimah kasih karena terus menjaga dan melindungi kami semua, mengajarkan banyak hal tentang makna kehidupan” ungkapku
Iya beliau adalah sosok ayah yang sangat berharga bagiku, hingga pada saat itu terlintas di benakku untuk menuliskan sebuah surat untuknya. sebuah surat tentang ungkapan terimakasih dan permohonan maaf padanya.
 
*****
Surat Cinta Untuk Ayah
Ya Allah, terimakasih banyak Karena engkau mengirimkan sosok ayah seperti beliau kedalam hidup kami .
Terimakasih ya Robb karena menjadinya sebagai sosok pemimpin dalam keluarga kami.
Ayah ,kuucapkan Terimakasih kerena kau telah hadir dalam kehidupan kami , menghidupi kami dengan membanting tulang demi kebahagiaan kami
Terimakasih karena engkau selalu berusaha untuk mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringat yang halal dan bersih agar keluargamu tidak kelaparan. Kau bahkan merelakan kulitmu terbakar oleh panasnya matahari , kau merelakan dirimu basah kuyup dan kedingan karena hujan dan angin hanya untuk keluarga yang sangat kau cintai dan selalu kau ingat
Terimahkasih karena engkau selalu merawat, membimbing keluargamu tanpa mengeluh walapun perjalanan hidup ini amat sulit. Kami yang terkadang menyakiti perasaanmu tetap mencitai kami dalam situasi apapun danmemberikan rasa nyaman dana man pada kami , mengingatkan kami agar tetap saling mengasihi.
Terimakasih karena mau berbagi pengalaman dengan kami agar lebih sabar dalam menghadapi hidup baik dalam suka mauoun duka
Terimakasih karena kau selalu memberi waktu luangmu untuk mengajari kami banyak hal hal baru, kau bahkan tak pernah menuntut kami untuk belajar keras layaknya Robot dan itulah yang memuatku merasa nyaman untuk belajar. Kau tidak pernah menuntut agar menjadi juara di sekolah namun menitipkan pesan agar selalu memberikan yang terbaik
Kami yang terkadang membuatmu kecewa, terus menyemangati kami agar tetap semangat dalam menuntut ilmu, dan terus meyakinkan kami bahwa ada hikmah dibalik kejadian yang kita alami
Terimakasih ayah aku bangga memiliki sosok ayah seperti dirimu, sosok ayah yang memiliki karakter superhero  yang selalu menolong kami tanpa harus meminta .
N.N.A
*****



Udara memang tak pernah memahami perasaan, namun Itulah detik yang menenangkan ketika aku melepas rindu yang kuikat seharian bersama jawaban dari pertanyaan masa kecilku dengan mata yang terpejam Lalu ku terhanyut dalam sujud-sujud kemenangan, bahwa berbagai keraguan dan pertanyaan akhirnya mampu terpecahkan, dengan berbagai rayuan mengelilingiku akhirnya mampu tuk kukalahkan. Tanpa parang, tanpa pedang. kupejamkan mataku sejenak dan kumulai untuk berdoa kepada sang ilahi
 “Ya Allah…… Maafkanlah hambamu yang berlumuran dosa ini, diriku yang lupa atas nikmat yang kau berikan padaku dan kini ku tersadar, terimah kasih atas nikmat-Mu. Kau memberikan kekuatan pada hati dan jiwa ini untuk tetap bertahan atas apa yang kau perintahkan, menjalankan semuanya atas ridho dan petunjukmu. Dan saat ini ijinkan aku memohon padamu lagi kali ya Robb , jagalah kedua orang tuaku dan adik adik-ku yang jauh disana, lancarkan lah rejekinya, berikan lah nikmat kesehatan padanya, tanamkanlah rasa sabar dan ikhlash didalam jiwa dan hati mereka, jauhkanlah mereka dari hal-hal yang membuatmu murka. Hamba tak dapat berbuat apapun mengenai jodoh, karena hanya Kaulah yang tau mengenai jodohku dan jodohnya, diriku yang hanya dapat membentengi diri saat ini, menahan diri, menahan rindu yang amat mendalam akan dirinya, kuatkanlah hambamu ini dan berikanlah kekuatan kepada hamba agar tetap bersabar. hanya engkaulah yang tau apa yang ada dalam hati dan pikiranku saat ini, dan hanya kepadamulah aku berserah diri karena hanya engkaulah yang tau apa yang terbaik untuk hambamu ini, dan Engkau tak akan memberikan cobaan diluar batas kemapuan hambamu ini aamiin”
Hidup memang seperti bunga mawar, memiliki rupa yang indah dan keharuman luar biasa, namun dapat menyakiti karena duri pada tangkainya. Sama seperti kehidupan ini, kadang terasa manis kadang terasa pahit, kadang menyenangkan kadang terasa menyedihkan.
*****















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Berita dan Teknik Penulisan Berita

Opini- Proyek E-Ktp

Tutorial Pengaplikasian Microsoft Excel